Uji Independent Sample t-test digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua populasi/kelompok data yang independen. Contoh kasus suatu penelitian ingin mengetahui hubungan status merokok ibu hamil dengan berat badan bayi yang dilahirkan. Respondan terbagi dalam dua kelompok, yaitu mereka yang merokok dan yang tidak merokok.
Uji T independen ini memiliki asumsi/syarat yang mesti dipenuhi, yaitu:
- Datanya berdistribusi normal
- Kedua kelompok data independen (bebas)
- variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik (dengan hanya 2 kelompok)
Rumus Independent Sample t-test
Keterangan:
M1 = rata-rata skor kelompok 1
M2 = rata-rata skor kelompok 2
SS1 = sum of square kelompok 1
SS2 = sum of square kelompok 2
n1 = jumlah subjek/sample kelompok 1
n2 = jumlah subjek/sample kelompok 2
Dimana:
Interpretasi Independent Sample t-test
- Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan:
- Nilai signifikansi α
- Interval Confidence = 1- α
- Df (degree of freedom)= N − k, khusus untuk independent sample t-test df = N − 2 atau DF (Degree of freedom)= (n1 + n2) − 2
- Bandingkan nilai thit dengan ttab
- Apabila:
thit > ttab → berbeda secara signifikansi (H ditolak)
thit < ttab → Tidak berbeda secara signifikansi (H diterima)