Uji statistik deskriptif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik suatu populasi.
Dalam jenis penelitian ini, peneliti hanya akan mengidentifikasi fitur-fitur penting dari suatu populasi dan kemudian menyajikannya secara terorganisir yang memungkinkan perbandingan yang mudah.
Perbedaan Antara Tes Statistik Inferensial dan Deskriptif
Tes statistik inferensial memberikan kesimpulan tentang populasi yang lebih besar yang mungkin belum dipelajari. Survei statistik deskriptif digunakan untuk membuat kesimpulan tentang populasi yang diteliti.
Uji statistik inferensial adalah jenis uji statistik yang digunakan untuk menarik kesimpulan tentang populasi yang lebih besar dari mana sampel diambil. Contoh statistik inferensial adalah uji-t, yang dapat digunakan untuk membandingkan rata-rata dua populasi dan menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara rata-ratanya. Statistik deskriptif adalah tes statistik yang digunakan untuk membuat kesimpulan untuk sampel, atau populasi, yang datanya telah dikumpulkan. Contoh statistik deskriptif adalah mean atau median dari ukuran sampel yang diberikan.
1. Apa itu Uji Statistik Deskriptif?
Uji Statistik Deskriptif digunakan untuk membuat kesimpulan tentang suatu populasi dari sampel populasi tersebut.
Mereka digunakan untuk membuat perbandingan antara dua atau lebih kelompok, misalnya tinggi rata-rata karyawan dalam suatu organisasi atau jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan orang di ponsel mereka.
Tes statistik banyak digunakan dalam penelitian untuk menguji hipotesis melalui analisis data dan menghasilkan bukti statistik yang dapat dinilai secara statistik untuk memutuskan apakah akan menolak hipotesis nol.
2. Perbedaan Tes Statistik Inferensial dan Deskriptif
Uji statistik inferensial digunakan untuk menyimpulkan suatu probabilitas tentang populasi dari sampel. Tes statistik deskriptif, di sisi lain, digunakan untuk menggambarkan sampel.
Uji statistik inferensial didasarkan pada gagasan bahwa suatu masalah dipecahkan dan kemudian disimpulkan dengan menggunakan statistik. Uji statistik deskriptif didasarkan pada penggambaran apa yang telah ditemukan untuk mengidentifikasi apa yang telah terjadi.
Diskusikan bagaimana masing-masing jenis uji statistik ini dapat digunakan:
Deskriptif: Statistik deskriptif berguna untuk meringkas data dan menemukan pola di dalamnya. Anda dapat menggunakan statistik deskriptif ketika Anda ingin menentukan berapa banyak orang yang menyumbangkan uang tahun ini dibandingkan tahun lalu atau ketika Anda ingin mengetahui apakah ada peningkatan atau penurunan donasi dari waktu ke waktu.
Inferensial: Inferensial
3. Kelebihan dan Kekurangan Tes Statistik Inferensial vs Deskriptif
Uji statistik deskriptif paling baik digunakan ketika seseorang ingin mengetahui karakteristik suatu populasi. Tes statistik inferensial paling baik digunakan ketika seseorang ingin mengetahui tentang probabilitas suatu peristiwa tertentu.
Kelebihan: Uji statistik deskriptif dapat digunakan untuk melihat berapa banyak orang dalam suatu populasi yang memiliki ciri tertentu seperti warna mata. Uji statistik inferensial dapat digunakan untuk memperkirakan jawaban atas pertanyaan seperti, apakah ada hubungan antara usia dan pendapatan?
4. Bagaimana Memilih Alat yang Tepat untuk Pekerjaan itu?
Pilihan alat tidak sepenting mengetahui cara menggunakannya. Copywriter harus memikirkan praktik terbaik untuk menggunakan alat untuk keuntungan mereka.
Kuncinya di sini adalah mengetahui cara menggunakan alat tulis Anda dan apa yang paling sesuai dengan keahlian Anda. Anda tidak perlu memiliki gelar dalam copywriting jika Anda lebih ahli dalam menggunakan spreadsheet atau perangkat lunak pengedit grafik, jadi jangan merasa Anda perlu melakukan hal-hal dengan cara tradisional hanya karena itulah yang dilakukan orang lain.