Suatu kumpulan data biasanya mempunyai kecenderungan untuk memusat pada nilai tertentu, sehingga dikenal adanya istilah ukuran pemusatan. Ukuran pemusatan merupakan nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik data. Salah satu ukuran pemusatan yang sering digunakan yaitu rata-rata hitung (mean). Rata-rata hitung adalah nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai dan membaginya dengan jumlah data. Berikut contoh soal cara menghitung rata-rata hitung (mean) dari data tunggal.

- Sebuah data tunggal disimulasikan dengan urutan sebagai berikut:
2, 2, 3, 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8
Pada data tunggal ini, tentukan rata-rata hitung (mean)!
Penyelesaian:
Soal di atas dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus rata-rata hitung (mean) data tunggal yang umumnya dapat dituliskan sebagai berikut:

Dimana :

merupakan rata-rata hitung (mean),

merupakan jumlah semua nilai,

Merupakan jumlah data. Jadi langkah untuk menghitung rata-rata nilai yaitu:
- Menghitung jumlah semua nilai

Jadi jumlah semua nilai yaitu 49 dengan jumlah data ebanyak 10 data.
- Menghitung rata-rata hitung (mean)
Setelah mengitung jumlah semua nilai dan jumlah data, maka dapat dimasukkan dalam rumus:

Jadi nilai rata-rata hitung (mean) untuk data tunggal diatas adalah 4,9.
Cara yang sama juga dapat digunakan untuk menyelesaikan soal berikut:
2. Sebuah data tunggal disajikan dengan urutan sebagai berikut:
6, 4, 2, 3, 5, 3, 2, 7
Tentukan nilai rata-rata hitung (mean) dari data di atas!
Penyelesaian:
Terdapat 2 langkah untuk menentukan rata-rata hitung (mean) seperti yang telah dibahas pada soal no 1 yaitu:
- Menghitung jumlah semua nilai

Jadi jumlah semua nilai yaitu 32 dengan jumlah data sebanyak 8 data.
- Menghitung rata-rata hitung (mean)
Setelah mengitung jumlah semua nilai dan jumlah data, maka dapat dimasukkan dalam rumus:

Jadi nilai rata-rata hitung (mean) untuk data tunggal diatas adalah 4.