Nikel merupakan salah satu barang hasil tambang yang banyak memiliki nilai guna, contohnya adalah sebagai bahan pembuatan baja dan berbagai peralatan rumah tangga. Negara penghasil nikel terbesar adalah Indonesia. Kualitas nikelnya bagus dan dianggap sebagai primadona.

Kini, pemerintah melarang kegiatan ekspor nikel karena mempertimbangkan potensinya yang mampu meningkatkan komoditas di dalam negeri. Besarnya nikel yang dihasilkan tentu didukung dengan banyaknya daerah tambang terutama di bagian timur Indonesia. Anda sangat penasaran bukan? Yuk, simak daerah yang mampu menghasilkan nikel terbanyak berikut ini:
Daerah Penghasil Nikel Terbesar di Indonesia
1. Morowali, Sulawesi Tengah
Morowali merupakan daerah terbesar, bahkan sampai mendapat julukan surganya nikel Indonesia. Daerah ini menjadi rebutan berbagai perusahaan dan memiliki daya tarik kuat bagaikan magnet. Terbukti banyak investor dalam negeri maupun luar negeri yang turut berpartisipasi dalam pembangunan perusahaan tambang dan pabrik smelter di sana.
Jumlah cadangan nikel di negeri ini memang cukup banyak. Oleh karena itu, pemerintah setempat mengeluarkan peraturan,agar eksplorasi nikel dilakukan sewajarnya saja, mengingat begitu banyaknya perusahaan yang sudah beroperasi untuk mengeruk dan mengelola hasil bumi.
Selain itu, pemerintah juga berharap bahwa masyarakat sekitar juga dapat merasakan manfaatnya. Kekayaan nikel di Morowali tersimpan di daerah Petasia, Petasia Timur, Bungku Pesisir, Bungku Timur, Menui Kepulauan, dan Bahadopi.
2. Halmahera Timur
Total sumber daya nikel di wilayah Halmahera adalah 11.890.645 ton dan cadangannya sebanyak 7.048.618 ton. Halmahera Timur merupakan daerah di Provinsi Maluku Utara yang menjadi salah satu sumber terbanyak nikel di Indonesia dan kini juga menjadi pusat pendirian pabrik smelter, contohnya Smelter Pig Iron (NPI) kepunyaan PT. Antam Tbk.
Pertambangan nikel berperan penting bagi masyarakat Kepulauan Maluku sebagai sumber utama yang mendongkrak perekonomian. Peta persebaran nikel di Halmahera Timur, meliputi Wasile, Maba, dan Buli.
3. Sulawesi Tenggara
Sumber daya alam di Sulawesi Tenggara cukup melimpah, termasuk di dalamnya nikel. Dua daerah dengan potensi nikel terbanyak terdapat di Wawonii dan Kolaka. Tambang nikel di Kolaka berlokasi di Pomala dan Latambaga.
Selain itu, Kolaka juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi tempat wisata menarik. Pasalnya, daerah itu didominasi lereng dan gunung yang indah.
Kegiatan penambangan yang berlangsung dijalankan oleh PT. Gema Kreasi Perdana yang merupakan anak perusahaan dari Harita Group. Diperkirakan nikel di Sulawesi Tenggara memiliki persebaran seluas 480.032.12 ha.
Ada pun cadangan deposit hipotetiknya adalah 97,401,593,025.72 ton yang tersebar ke beberapa kabupaten antara lain Kolaka Utara, Kolaka, Kanowe, Kanowe Selatan, Kanowe Utara, Buto, Bombana, dan Kota Bau-Bau. Data ini bersumber pada kementerian ESDM tahun 2013.
4. Pulau Gag, Papua Barat
Papua terkenal dengan kelimpahan tambangnya. Kali ini coba Anda tengok di Papua Barat tepatnya di Pulau Gag yang merupakan bagian dari gugusan pulau di Raja Ampat dengan luas 6500 ha.
Selain menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan, pulau tersebut juga memiliki kandungan nikel dalam jumlah cukup banyak. Tak heran jika banyak orang yang ingin berkunjung maupun berinvestasi.
Pabrik pengolahan nikel atau smelter Pulau Gag di bawah PT. Antam (Aneka Tambang) melalui cabangnya, yaitu PT. Gag Nikel. Smelter yang dibangun mempunyai kapasitas sebesar 40 ribu ton dalam satu tahun.

Pembangunan tersebut dilakukan seiring dengan produksi nikel yang terus meningkat di Pulau Gag. Target pada tahun 2019 adalah 1,8 juta ton, sedangkan di tahun 2020 ini diharapkan bisa memproduksi hingga mencapai 3 juta ton.
Kadar karbon yang terkandung di dalam Nikel dari Pulau Gag sangat berkualitas. Pemerintah sangat berharap bahwa nikel yang diproduksi di negara ini mampu menopang industri baterai lithium yang digunakan untuk mobil listrik.
Saat ini pun ekspor nikel harus berbentuk barang yang sudah diolah. Hal ini dikarenakan harga jual nikel hasil olahan jauh lebih mahal dibandingkan yang masih mentah. Dengan demikian, akan berpeluang memperoleh banyak keuntungan. Apalagi cara mengolah untuk mendapatkan kualitas yang bagus juga mudah.
5. Pulau Obi, Maluku Utara
Pulau Obi adalah pulau paling besar di gugusan Kepulauan Obi tepatnya di Kabupaten Halmahera Selatan. Penambangan yang berlangsung di sini dibawah pimpinan PT. Trimegah Bangun Persada beserta PT. Megah Surya Pertiwi, yang mana keduanya adalah bagian dari Harita Group.
Nikel di Pulau Obi ini telah diekspor ke negara-negara di Asia seperti Jepang, Korea, Filipina, Tiongkok, dan masih banyak lagi negara lainnya. Kegiatan tersebut terbukti membuat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Maluku meningkat.
Nikel merupakan contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Walaupun logam ini tidak terkenal layaknya emas maupun batu bara namun fungsinya di dalam kehidupan sangatlah banyak. Perkembangan zaman telah membuat logam yang satu ini semakin bernilai tinggi.