Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensia – Banyak yang berpikiran bahwa statistika adalah ilmu yang sangat rumit, sulit dipahami dan memiliki penjabaran yang sangat luas. Mungkin anda juga akan berpikir demikian. Sebenarnya ilmu statistik atau statistika tidak sesulit itu. [Artikel ini telah diupdate 11/12/2017 untuk memperkaya konten]
Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa kita harus belajar statistika jika begitu rumit? Jawaban yang paling masuk akal dan beralasan adalah masalah ilmiah. Kita bisa saja berargumen namun permasalahan akan sering muncul ketika anda diminta untuk mempertanggung jawabkan argumen yang anda sampaikan. Pertanggungjawaban yang dimaksud bukan sekedar menjawab pertanyaan dengan sebuah jawaban yang juga berupa argumen.
Baca Juga:
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Seperti di atas maka dibutuhkan suatu metode yang sistematis yang dapat memberikan pemecahan masalah yaitu metode statistik.
Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa statistika tidak sesulit yang dibayangkan. Yang paling melekat dalam istilah statistika adalah sistematis, ilmiah, mengikuti kaidah kaidah yang telah ditetapkan, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Statistika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang cara-cara pengumpulan data, penyajian daata, analisis dan interpretasi tentang data terseut. Seorang yang belajar statistika biasanya bekerja dengan data numerik yang berupa hasil cacahan ataupun hasil pengukuran, atau mungkin dengan data kategorik yang diklasifikasikan menurut kriteria tertentu. Setiap informasi yang tercatat dan terkumpul, baik numerik dan kategorik disebut pengamatan.
Metode statistika adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam pegumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Metode-metode tersebut dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu:
- Statistika Deskriptif
- Statistika Inferensial
A. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan Penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. (Ronald E. walpole)
Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa statistik deskriptif adalah metode yang sangat sederhana. Metode ini hanya mendeskripsikan kondisi dari data yang sudah anda miliki Dan menyajikannya dalam bentuk tabel diagram grafik dan bentuk lainnya yang disajikan dalam uraian-uraian singkat dan terbatas.
Statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik iferensia atau kesimpulan apapun tentang data tersebut.
Penyajian data kategori deskriptif dapat berbentuk grafis dan numerik, yaitu:
1. Penyajian Data Dalam Bentuk Grafis
- Histogram
- Pie Chart
- Poligon
- Ogive
- Diagram Batang Daun (Stem and Leaf)

2. Penyajian Data Numerik
Penyajian data secara numerik terdiri dari beberapa bentuk yaitu:
- Central Tredency
- Dispersion / pencaran
- Fractile
- Skewness
- Pengukuran Keruncingan
Untuk melihat penjelasan lengkap mengenai penyajian data statistik deskritif silahkan baca pada link artikel berjudul Penyajian Data Statistik yang membahas mengenai cara penyajian data grafis dan numerik.
B. Statistik inferensial
Statistik inferensia adalah sebuah sebuah metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kelompok kecil data dari data induknya (sample yang diambil dari populasi) sampai pada peramalan dan penarikan kesimpulan terhadap kelompok data induknya atau populasi.
Statistika inferensial merupakan cakupan seluruh metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induk (populasi) tersebut.
Generalisasi yang berhubungan dengan inferensia statistik selalu mempunyai sifat tidak pasti, karena kita mendasarkan pada informasi parsial yang diperoleh dari sebagian data. Sehingga yang didapat hanya peramalan.
Contoh statistika inferensia
Catatan kelulusan selama lima tahun terakhir pada sebuah universitas negeri di Sumatra Barat menunjukkan bahwa 72% diantara mahasiswa S1 lulus dengan nilai yang memuaskan. Nilai numerik 72% merupakan bentuk suatu statistika deskriptif. Jika berdasarkan ini kemudian seorang mahasiswa Teknik Industri menyimpulkan bahwa peluang dirinya akan lulus dengan nilai yang memuaskan adalah lebih dari 70%, maka mahasiswa tersebut telah melakukan inferensia statistika yang tentu saja memiliki sifat yang tidak pasti
Perbedaan antara statistik deskriptif dan statistik inferensia
Dari definisi diatas dapat kita lihat bahwa perbedaan antara statistik deskriptif dan statistik inferensia Cukup jelas.
Statistik deskriptif hanya terbatas dalam menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram, grafik, dan besaran lain, sedangkan statistik inferensial selain mencakup statistik deskriptif juga dapat digunakan untuk melakukan estimasi dan penarikan kesimpulan terhadap populasi dari sampelnya. Untuk sampai pada penarikan kesimpulan statistik inferensia melalui tahap uji hipotesis dan uji statistik.