Pengantar Statistik Merokok di Indonesia
Merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Diperkirakan lebih dari 1 juta orang Indonesia meninggal setiap tahun karena penyakit yang berhubungan dengan merokok.
Bagian ini akan mengeksplorasi berbagai statistik yang terkait dengan merokok di Indonesia serta apa yang dilakukan pemerintah Indonesia tentang hal itu.
Kata kunci: Merokok, Indonesia, Kesehatan, Pemerintah
Kabar Baik – Pemerintah Indonesia Mengambil Tindakan Melawan Merokok
Pada paruh pertama tahun 2018, pemerintah Indonesia telah melakukan serangkaian tindakan terhadap rokok.
Pada bulan Januari, Kementerian Kesehatan Indonesia (MOH) mengumumkan bahwa mereka telah melarang semua produk yang mengandung bahan obat untuk mengurangi kecanduan merokok. Depkes juga mengumumkan bahwa mereka akan melakukan segala upaya untuk membatasi perusahaan tembakau menggunakan kata-kata dan gambar yang menyesatkan dalam produk mereka.
Pada bulan Mei, DPR RI mengesahkan undang-undang tentang tempat kerja bebas asap rokok dan ruang publik yang sekarang berlaku secara nasional. Akibatnya, merokok di tempat umum seperti kantor dan restoran akan dilarang oleh undang-undang dengan hukuman mulai dari Rp200.000 hingga Rp2 juta atau penjara hingga lima tahun untuk pelanggaran berulang. Selain itu, RUU tersebut juga mengatur bahwa lembaga publik seperti rumah sakit dan sekolah harus menjadi
Berita Buruk – 40% Penduduk Masih Merokok
Dengan studi terbaru tentang maraknya merokok di Amerika, kita dihadapkan pada masa depan yang menakutkan. Jumlah orang Amerika yang merokok telah meningkat lebih dari 5% sejak tahun 2000 dan peningkatan perokok wanita bahkan lebih mengkhawatirkan. Diperkirakan sekitar 40% orang dewasa AS dan lebih dari 16% siswa sekolah menengah merokok. Merokok tidak hanya menyebabkan kanker paru-paru, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, dan banyak penyakit yang mengancam jiwa lainnya.
Efek merokok lebih dari sekedar kesehatan Anda – itu merugikan ekonomi kita miliaran setiap tahun karena biaya perawatan kesehatan dan kehilangan produktivitas dari hari kerja yang hilang karena penyakit yang berhubungan dengan merokok. Lebih buruk lagi adalah kenyataan bahwa perusahaan tembakau masih mengiklankan produk mereka di layar TV di seluruh toko pedesaan seperti toko serba ada yang sering